Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan pusing intens, disertai dengan gejala lain seperti mual dan gangguan pendengaran. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang lansia, vertigo juga dapat dialami oleh anak muda. Terdapat dua jenis vertigo yang perlu diketahui: vertigo sentral dan vertigo perifer.

Jenis-Jenis Penyakit Vertigo

1. Vertigo Sentral

Vertigo sentral disebabkan oleh gangguan pada otak kecil atau batang otak. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena seringkali menjadi gejala dari stroke, baik berupa sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Jika mengalami vertigo sentral, segera cari pertolongan medis, karena kondisi ini dapat berakibat fatal.

2. Vertigo Perifer

Vertigo perifer lebih sering terjadi pada anak muda dan disebabkan oleh gangguan pada saraf keseimbangan atau telinga bagian dalam. Meskipun tidak berhubungan langsung dengan stroke, vertigo ini tetap mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala Vertigo Perifer

Vertigo perifer umumnya muncul dengan gejala seperti:

Kondisi ini sering terjadi pada perempuan muda yang aktif. Beberapa faktor penyebab vertigo perifer dapat berupa kelelahan, kurang tidur, atau terlalu lama bekerja di depan komputer. Biasanya, vertigo perifer akan membaik dengan cukup istirahat atau mengurangi gerakan memutar kepala yang terlalu cepat.

Tanda-Tanda Vertigo yang Perlu Diwaspadai

Jika vertigo tidak membaik atau sering kambuh, dan disertai dengan gejala seperti:

Segera hubungi dokter spesialis neurologi. Gejala-gejala ini bisa menandakan vertigo yang lebih serius, seperti tumor otak atau gangguan lain yang menyebabkan kerusakan pada saraf vestibular. Penanganan medis yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi.

Cara Mengatasi Vertigo

1. Istirahat yang Cukup

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi vertigo perifer adalah dengan cukup tidur dan beristirahat. Hindari terlalu lama berada di depan komputer atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi.

2. Hindari Gerakan Kepala yang Cepat

Menghindari gerakan memutar kepala yang tiba-tiba dapat membantu mengurangi gejala vertigo dan mencegah hilang keseimbangan.

3. Konsultasi dengan Dokter

Jika vertigo tidak membaik atau gejalanya semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Terapi atau obat-obatan tertentu bisa diperlukan, terutama jika Anda mengalami kondisi seperti benign paroxysmal positional vertigo (BPPV).

Kesimpulan

Vertigo, meskipun lebih sering dikaitkan dengan orang tua, bisa dialami oleh anak muda juga. Mengetahui jenis-jenis vertigo, gejalanya, dan cara mengatasinya sangat penting untuk mencegah kondisi ini berkembang menjadi lebih serius. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda merasa sering pusing yang tak kunjung hilang.